Ø Prinsip Design
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni
terapan, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata
“desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja,
“desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai
kata benda, “desain”
digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu
berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umumnya
memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang
biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari
desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga
dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah “perancangan
proses”. Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia.
Ø Ide dalam membuat design
Berawal dari minat sang desainer
(perancang) untuk memilih, menciptakan, ilustrasi baik berupa foto maupun
tulisan.
Ø Tantangan dalam membuat design
Antara lain: Proses pembuatan. Metoda merancang.
Produk yang dihasilkan (rancangan). Serta disiplin ilmu yang digunakan
(disain).
Ø Contoh design dalam kehidupan
sehari-hari
Gambar, Animasi, Kartun, Lucu
Ø Desain Grafik
Bagian dari interface yang terlihat
dan menimbulkan cita rasa
a). Sesuatu yang seseorang lihat
pertama kali, dan menimbulkan kesan serta mempengaruhi tingkat emosi (mood)
b). Salah satu bentuk seni lukis
(gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang)
untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto,
tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan
dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa
berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis
umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakangambar untuk menyampaikan informasi atau
pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena
merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis
diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya,
disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk
yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual,
termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi,
pengolahan gambar, dan tata letak.
Ø Filosofi Desain
· Elemen visual ekonomi
· Tidak berlebihan
· Jelas dan terorganizir dengan
baik
Ø Prinsip Desain Grafik
1.Metafora (proses perancangan
bentuk). Maksudnya Menampilkan dan menggambarkan elemen-elemen (titik, garis,
warna, ruang dan tekstur) yang relefan dan dikenali. Menggunakan desktop yang
berhubungan dengan perancangan interface (Adobe Photoshop, Corel Draw,
Macromedia flash dll).
2.Kejelasan. Setiap elemen yang
digunakan pada interface harus beralasan dalam penggunaannya. Memperjelas pesan
yang diberikan. Memberikan relax pada mata dalam menatap elemen-elemen
saat beraktifitas. Menawarkan kesederhanaan, enak dilihat, berkelas dan jelas
3. Konsisten
Konsisten dalam layout,warna,gambar
(image),icon,tipografi,teks, dll
·Konsisten pada layar, perpindahan
antar layar satu ke layar lain
·Konsisten pada desain interface yang
dirancang
·Bidang kerja (platform) mempunyai
petunjuk tuntunan
Ø Pembuatan User Interface
Digunakan untuk mempermudah user dalam
mengkomunikasikan bentuk disain kedalam sebuah gambar, tulisan dsb.
Ø Teknik Koding
· Digunakan sepintas lalu, baik
untuk menarik perhatian tapi jarang digunakan
· Mengabaikan penggunaan
video,baik untuk membuat sesuatu menjadi solid tapi jarang digunakan.Mungkin
menarik mata tapi dapat mengganggu setelah beberapa waktu.
Ø Tipografi (typography)
· Karakter dan simbol dalam
penggunaannya mudah dilihat dan dibedakan
- Menghindari penggunaan
upper case (huruf besar) pada tiap huruf dalam suatu pengetikan naskah
- Berdasarkan studi di
temukan bahwa penggunaan campuran huruf kecil dan besar mempercepat proses
membaca
· Mudah dibaca
· Mudah dikenali dengan
adanya sekumpulan jenis huruf yang digunakan untuk mengetik suatu naskah/teks
Ø Fonts
Menggunakan serif untuk badan teks;
sans serif untuk judul
Ø Menggunakan 1-2 huruf (maksimum 3
huruf)
Ø Menggunakan jenis huruf
normal,italic,bold
Ø Jangan sering menggunakan bold,
italic, dan huruf besar untuk sebagian besar teks/naskah,memperlambat proses
baca
Ø Ukuran huruf maksimum 1-3 jenis
ukuran
Ø Perhatikan warna dari background
teks
Ø Warna (atribut, asosiasi)
Warna dapat didefinisikan secara
obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara
subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera pengelihatan. Secara
obyektif atau fisik, warna
dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya
yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang
merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.
Cahaya yang dapat ditangkap indera
manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua
jarak nanometer tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna
pelangi yang disebut spectrum atau warna cahaya, mulai berkas cahaya warna
ungu, violet, biru, hijau, kuning, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu
/violet terdapat gelombang-gelombang ultraviolet, sinar X, sinar gamma, dan
sinar cosmic. Di luar cahaya merah terdapat gelombang / sinar inframerah,
gelombang Hertz, gelombang Radio pendek, dan gelombang radio panjang, yang
banyak digunakan untuk pemancaran radio dan TV.
Proses terlihatnya warna adalah
dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut
memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga terlihatlah warna. Benda
berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dan
menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut
menyerap semua warna pelangi. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena
sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna pelangi. Sebagai bagian
dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih
mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Dalam
perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek
identitas.
Lebih lanjut dikatakan oleh Henry
Dreyfuss , bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas
maksud dari simbol-simbol tersebut . Sebagai contoh adalah penggunaan warna
merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light
merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari
contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan
kuat. Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek
tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur
tentang warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat
diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam
penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam
benda. Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat
dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang,
mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang
pada suatu benda.
Berikut kami sajikan potensi karakter warna
yang mampu memberikan kesan pada seseorang sbb :
1.Hitam, sebagai
warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita
dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
2.Putih, sebagai
warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian.
3.Abu-abu, merupakan warna yang paling netral
dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
4.Merah, bersifat
menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup),
panas membara, peringatan, penyerangan, cinta.
5.Kuning, dengan
sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda
yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan kebahagiaan, keceriaan dan
hati-hati
6.Biru, sebagai warna yang menimbulkan
kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden,
disamping itu memiliki sifat tantangan.
7.Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan
selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru,
identik dengan pertumbuhan dalam lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan
8.Pink, warna
yang identik dengan wanita, menarik/cantik, gulali
9.Orange, warna yang identik dengan musim
gugur, penuh kehangatan, halloween.
10.Coklat, warna yang mengesankan hangat,
identik dengan musim gugur, kotor, bumi
11.Ungu, warna
yang identik dengan kesetiaan, kepuasan, Barney (tokoh boneka berwarna ungu)
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi
dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System
yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 atau disebut juga sebagai atribut warna
meliputi :
1.Hue, adalah istilah yang digunakan
untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
2.Value, adalah dimensi kedua atau
mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih
hingga hitam.
3.Saturation/Intensity, seringkali disebut dengan chroma,
adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
Selain Prang System terdapat beberapa
sistem warna lain yakni, CMYK atau Process Color System, Munsell Color System,
Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive
Color System serta Additive Color/RGB Color System. Diantara bermacam sistem
warna diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak
adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan,
Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam
industri media visual elektronika. Pada monitor, skema jenis RGB adalah sbb:
Penuntun Penggunaan Warna
·
Tampilkan warna dengan latar belakang (background) gelap
·
Pilih warna yang cerah untuk foreground (putih,hijau dll)
·
Hindari penggunaan warna coklat dan hijau untuk background
·
Kecerahan dan kombinasi warna pada foreground dan background kontras
·
Gunakan warna sesuai kebutuhan,disain dibuat dalam b/w dan ditambahkan warna
lain sesuai kebutuhan
·
Gunakan warna untuk menarik perhatian user, komunikasi terarah, identifikasi
status, menjalin hubungan antar elemen
·
Hindari penggunaan warna pada pekerjaan yang sifatnya non-task, untuk layar
yang kebanyakan terdiri dari teks, warna dapat membantu ketika user harus
mencari /membedakan bagian2 tertentu
·
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan warna, yaitu:
- Buta warna (cacat warna)
- Monitor monochrome (hanya mengenal
satu warna)
- Pengkodean ekstra meningkatkan
tampilan interface
·
Konsisten dalam penggunaan warna
·
Membatasi pengkodean warna menjadi 8 warna (4 warna lebih baik)
· Gunakan
warna b/w atau abu-abu, atau b/w saja untuk tampilan interface
· Untuk
menunjukkan keragaman bagian-bagian pada layar
·
Disainer sering menggunakan layar kerja dengan menggunakan 4-5 warna
Ø Desain Icon
Merancang tugas/pekerjaan
· Menampilkan objek atau aksi dalam
tata cara yang mudah dikenali dan di ingat
· Keragaman icon berjumlah terbatas
· Icon dimunculkan pada latar belakang
· Pastikan bahwa pada salah satu icon
yang dipilih terlihat lebih terang dari yang lain
· Tiap icon menggunakan simbol yang
berbeda satu dengan yang lain
· Membuat icon yang sejenis ke dalam
kelompok icon yang berkaitan
· Menghindari penggunaan icon terlalu
terinci